
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) bersinergi atau menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Ditjen Dukcapil Kemendagri) mengenai pemanfaatan data kependudukan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah PNM.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama oleh Arief Mulyadi selaku Direktur Utama PNM dan Zudan Arif Fakrulloh selaku Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri di Menara Taspen, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
“Penandatanganan kerja sama bertujuan untuk integrasi sistem database nasabah yang dimiliki PNM dengan data kependudukan yang dimiliki oleh Ditjen Dukcapil Kemendagri. Harapannya, layanan PNM kepada nasabah dapat tepat sasaran dan sebarannya semakin meluas,” kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi
"Integrasi ini meliputi sinkronisasi, verifikasi, dan validasi atas pengelolaan data calon nasabah atau nasabah dalam layanan PNM melalui pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Data Kependudukan, dan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el)," lanjut Kang ARM, sapaan akrabnya.
"Dengan database yang valid dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, PNM dapat memetakan dengan baik calon nasabah binaan yang memerlukan layanan kami. Hal ini tentu akan memberikan manfaat pemerataan layanan yang dapat memberikan kesempatan kepada calon nasabah PNM untuk mendapatkan pembiayaan dan pendampingan usaha sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka," kata dia.
Kemudian PNM mencatat jumlah penyaluran pendanaan nasabah untuk program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) per hari ini telah mencapai Rp6,9 triliun. Jumlah tersebut tersalurkan melalui 2,5 juta nasabah mekaar."Bulan Januari sampai hingga hari ini penyaluran Mekaar mencapai Rp6,9 triliun diterima oleh 2,5 juta nasabah. Target nasabah Mekaar tahun ini mencapai 6 Juta Nasabah. Di mana hingga per hari ini, jumlah nasabah Perseroan sendiri tercatat baru mencapai 4,7 juta," kata Arief.
Arief mengatakan dari total penyaluran tersebut, Non Performing Loan atau NPL-nya masih sangat rendah yakni sekitar 0,18 persen. Rendahnya NPL tersebut dikarenakan para nasabah dibekali pembinaan yang dilakukan oleh perseroan. Hal ini membuktikan bahwa PNM tidak hanya memberikan penyaluran kredit pinjaman, namun ada beberapa pendampingan khusus bagi para nasabah.
"NPL kita 0,18 persen. Kami yakin pembiayaan (tidak berisiko) karena kita ada pertemuan mingguan pendampingan ada mitigasi risiko," ujar dia.
Sekedar informasi, PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bertugas memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Permodalan Nasional Madani merupakan BUMN yang bergerak dalam bidang pembiayaan dan pembinaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), melalui dua produk unggulan, yaitu Unit Layanan Modal Mikro (PNM ULaMM) dan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
Sumber: neraca.co.id
http://www.neraca.co.id/article/117582/integrasi-database-nasabah-pnm-sinergi-dengan-ditjen-dukcapil-kemendagri