Publikasi
Potensial Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru, PNM Berdayakan UMKM Kalimantan Barat Lewat Account Officer
13/02/2023

Kalimantan Barat, 13 Februari 2023Dalam salah satu kunjungan kerjanya di Pontianak, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa pemerataan ekonomi menjadi salah satu prioritas pemerintah, di mana Kalimantan Barat (Kalbar) berpotensi besar menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan siap mendukung inisiasi strategis pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia lewat optimalisasi pemberdayaan UMKM dan ultra mikro. Menurutnya, masyarakat Kalimantan Barat memang punya peluang besar untuk terus didorong menjadi wirausahawan. Karena sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus tahun 2019, lapangan pekerjaan utama masyarakat Kalbar adalah pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan.

“Petani kalau diberikan pendampingan bisa menjual tidak hanya beras atau sayur mentah, tetapi kreasi olahan lain yang punya nilai jual lebih tinggi. Ini bisa meningkatkan pendapatan mereka. Dan kalau usahanya besar bisa membuka lapangan kerja baru,” jelas Arief.

Pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha masyarakat menjadi salah satu strategi PNM untuk peningkatan dan pemerataan perekonomian. Lewat Account Officer (AO), PNM memberikan bantuan modal usaha dan pelatihan usaha sesuai klasterisasi. Arief menilai puteri daerah yang direkrut sebagai AO PNM lebih mudah membaur dan melakukan pendekatan dengan masyarakat. “AO ini isinya perempuan hebat, masih muda dan gesit mengarungi medan sulit sekali pun demi menjangkau nasabah. Ini semangat generasi muda yang patut dicontoh,” tambahnya.

Salah satu AO inspiratif yang punya semangat tinggi di wilayah Kalimantan Barat Bernama Abel Ratnasari. Setelah lulus dari sekolah tingkat menengah atas, Abel bergabung menjadi AO PNM Mekaar untuk memberdayakan ibu-ibu prasejahtera di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Mengelola 324 nasabah, Abel merasa terpacu untuk membantu mereka mencapai taraf kesejahteraan. Terlebih akses menuju lokasi nasabah yang masih minim perbaikan. “Kondisi jalan rusak jadi makanan sehari-hari di sini. Apalagi yang jauh dari perkotaan, jalannya bukan aspal, tapi tanah kuning dan banjir, ya sudah biasa,” jelasnya.

Namun kondisi tersebut justru yang membuat Abel terus berjuang pantang menyerah. Baginya, semakin medan yang dihadapi menantang, rasa syukur bisa membantu ekonomi para ibu pengusaha ultra mikro di pelosok semakin ia rasakan. Karena apa yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Mempawah setiap harinya lebih berat. “Tidak mudah menjadi mereka, bisa bertahan dengan kondisi jalan seperti itu. Kalau ada yang mendatangi mereka sangat senang, makanya saya malu kalau belum apa-apa sudah mau menyerah,” tambah Abel.

Abel berharap kehadirannya memperkenalkan PNM Mekaar di daerah asalnya ini bisa mendorong kemajuan dan pemerataan ekonomi di Indonesia. “Dari 324 nasabah kelolaan saya mayoritas berladang, petani padi atau jagung. Semoga dengan hadirnya PNM di pelosok mereka bisa berkembang dan membuka lapangan pekerjaan bagi tetangga sekitar,” tutup Abel.

Sebagai informasi, hingga 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan.

Berita Terpopuler

PNM Telah Salurkan Bantuan Presiden k...
09/10/2020
Selengkapnya
Banpres Tak Kunjung Sampai ke Penerim...
09/10/2020
Selengkapnya
PNM Resmi Menanggalkan Status Perseroan
03/11/2021
Selengkapnya