
Produk olahan nanas di Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang mulai berbenah dengan mengalihkan sistem pemasaran ke model pemasaran digital.
Nanas di Desa ini dikenal dengan sebutan nanas madu lantaran rasanya yang semanis madu.
Petani nanas madu di sana diberdayakan melalui program peningkatan kemampuan (capacity building) oleh PT Adhi Karya (Persero) dan Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Tegal.
Sri Mulyono Senior Staff TJSL PT Adhi Karya (Persero) mengatakan kedua perusahaan menyelenggarakan pelatihan kepada mitra binaan kelompok Tiga Sekawan Desa Beluk.
Capacity Building ini diselenggarakan sebagai bagian yang tidak terlepaskan dari pelaksanaan penyaluran Program Pendanaan UMK yang telah disalurkan sejak tahun 2020.
Dengan bahan baku nanas yang melimpah kelompok Tiga Sekawan mengembangkan home industri olahan nanas menjadi aneka makanan olahan antara lain stick, kerupuk, manisan, dodol, wajik, permen dan minuman .
Pelatihan yang diselenggarakan pada Rabu 13 Oktober 2021 dengan materi pemasaran online melalui marketplace dan fotografi produk sederhana yang diikuti oleh sebanyak 15 petani dari kelompok Tiga Sekawan.
Diharapkan melalui pelatihan ini dapat memperluas pasar dan meningkatkan omset penjualan khususnya di masa pandemi Covid-19.
"Tujuan utama pelatihan ini adalah agar dapat mengurangi pengangguran di desa Beluk dan meningkatkan pendapatan keluarga,"kata Sri Mulyono.
Lebih lanjut Sri Mulyono menyampaikan bahwa kegiatan Capacity Building ini merupakan salah satu bentuk perhatian Adhi Karya kepada Mitra Binaan agar dapat terus mengembangkan kapasitas baik dalam pengetahuan maupun penjualannya di tengah situasi pendemi yang masih belum selesai.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perinduatrian dan Perdagangan Hepy Priyanto melalui Kabid Koperasi, Junaedi Muslim, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT. Permodalan Nasional Madani dan PT Adhi karya (Persero) Tbk.
"Kami sampaikan apresiasi karena telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UKM yang ada di wilayah Pemalang Selatan,"kata dia.
Pemimpin PNM Cabang Tegal Ananto Seno menyampaikan bahwa ada tiga modal yang dibutuhkan mitra binaannya antara lain modal finansial, modal sosial dan modal intelektual.
"Ketiga modal ini sesuai dengan komitmen PNM sebagai lembaga keuangan yang juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada mitra binaannya untuk meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM,"kata dia.
Sumber: https://pantura.suaramerdeka.com/pantura-raya/pr-061484750/produk-olahan-nanas-madu-rambah-pemasaran-digital