
Jakarta, 2 Maret 2023 – Permasalahan sampah tidak hanya bicara solusi inovatif tetapi solidaritas pola hidup yang berkelanjutan. Hal-hal sederhana mulai dari pemisahan jenis sampah, sampai dengan pengolahan sampah yang bertanggung jawab. Pola hidup ini sudah ramai dilakukan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Gaya hidup berkelanjutan ini juga disadari oleh PNM akan pentingnya untuk diterapkan dalam keseharian Nasabah PNM. PNM percaya peningkatan taraf hidup masyarakat tidak melulu bicara kesejahteraan ekonomi saja, tetapi juga literasi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Menyadari pentingnya hal tersebut, PNM, bekerja sama dengan perusahaan yang bergerak di bidang budidaya maggot, mengadakan program pelatihan dan pendampingan sebagai upaya pengolahan sampah organik yang baik. Dilaksanakan pada 1 Maret 2023, di Depok, Jawa Barat, pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi Nasabah PNM dalam mengolah sampah menggunakan black soldier fly (BSF)/maggot. Kegiatan dimulai dari pengenalan terhadap maggot, perlakuannya, hingga pengolahannya.
Pelatihan ini juga sebagai salah satu bentuk dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PNM yang melibatkan Mitra Binaan Cabang Bandung, Garut, Tegal, Indramayu, Jakarta, dan Tangerang. “Memang ini salah satu program TJSL kami, tetapi tidak hanya membiasakan pengolahan sampah yang baik, tetapi diharapkan ada manfaat multiplier bagi para nasabah,” jelas Ibu Mira Damayanti selaku Kepala Divisi Jasa Manajemen dan Kemitraan PT PNM.
Manfaat dari program ini diharapkan dapat menjadi awal gaya hidup yang berkelanjutan nasabah sekaligus penambahan skill dalam budidaya maggot sebagai alternatif usaha baru. Keunikan pelatihan ini menjadi hal yang perlu digarisbawahi. Bagaimana PNM melalui program TJSL-nya memberikan kegiatan yang sederhana, tetapi memberikan manfaat yang tepat guna.
Sebagai informasi, hingga 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 T kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 Kabupaten/Kota, dan 6.657 Kecamatan.